Mungkin salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh orang tua dan pendidik adalah membuat seorang anak tertarik dan ketagihan untuk belajar. Beruntung, penemuan neuropsikologi dan penelitian pendidikan telah memberikan banyak saran tentang topik ini. Inilah beberapa cara ilmiah untuk membantu anak merasa antusias dan menikmati belajar:
- Berikan Pujian yang tepat
Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa memberikan pujian yang tepat pada anak memiliki dampak signifikan pada motivasinya. Carol Dweck, psikolog dari Stanford University, dalam penelitiannya menunjukkan bahwa memberi pujian pada usaha anak, bukan pada kecerdasan bawaan akan mendorong anak untuk memiliki growth mindset.
Dengan pujian, Anda membantu anak untuk memahami bahwa kecerdasan bukan hal yang tetap, tapi kecerdasan bisa ditingkatkan melalui kerja keras. Sebagai hasilnya, anak akan cenderung menikmati tantangan dan menjadi ketagihan untuk belajar meskipun mengalami kesulitan, karena setiap kesulitan yang dilalui dilihat sebagai kesempatan mereka untuk berkembang.
- Ciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan dan Interaktif
Anak-anak lebih tertarik untuk belajar ketika lingkungan belajarnya menyenangkan dan interaktif. Studi telah menunjukkan bahwa Anak yang belajar menggunakan permainan edukatif atau kegiatan yang melibatkan aktivitas seluruh tubuh akan merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan mempermudah proses penyerapan informasi.
Anda bisa coba menggunakan metode pembelajaran yang kreatif, contohnya menggunakan alat peraga, video, atau permainan interaktif. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat menstimulasi berbagai area di otak yang terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga anak bisa lebih menikmati proses belajar yang dilakukan.
- Berikan Pilihan dan Kebebasan dalam Belajar
Penelitian yang dilakukan oleh Deci dan Ryan terkait Self- Determination Theory menujukkan bahwa motivasi intrinsik akan meningkat ketika seseorang merasa memeiliki kendali atas apa yang mereka lakukan. Dengan memberikan kebebasan pada anak dalam memilih topik yang diminati, atau menentukan jadwal belajar mereka sesuai keinginan mereka, Anda dapat meningkatkan minat dan keinginan mereka terhadap proses belajar.
Contohnya, ketika anak memiliki minat dalam pelajaran sains, berikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai proyek eksperimen sains sesuai minat mereka. Perasaan memiliki atas pembelajaran tersebut membuat mereka lebih antusias dan merasa memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan mereka.
- Tetapkan Tujuan yang Jelas dan Terukur
Penelitian dari Goal-Setting Theory menunjukkan bahwa menentukan tujuan yang jelas, terukur, dan realistis dapat meningkatkan motivasi belajar pada anak. Tujuan-tujuan kecil yang dapat dicapai akan memberikan rasa pencapaian, yang nantinya akan mendorong anak untuk terus belajar mengatasi tantangan berikutnya.
Cobalah membantu anak untuk menetapkan tujuan belajar, baik untuk jangka pendek dan jangka panjang. Misal, jika anak sedang belajar sains, buatlah tujuan harian yang realistis, seperti menyelesaikan lima soal per hari. Pencapaian kecil ini memberikan dorongan motivasi untuk terus maju.
- Fokus pada Pembelajaran Sosial
Pembelajaran sosial atau kolaboratif juga bisa membuat anak ketagihan belajar. Ketika mereka bekerja sama dengan teman sebayanya, anak akan belajar lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kolaboratif meningkatkan keterampilan sosial, pemahaman konsep, dan motivasi belajar anak.
Ketika anak-anak membentuk kelompok belajar kecil di mana mereka bisa saling membantu, berdiskusi, dan berkolaborasi, pembelajaran akan terasa menyenangkan dan menarik.
- Gunakan Metode Pengajaran yang Bervariasi
Penelitian menunjukkan bahwa oenggabungan berbagai variasi metode pembelajaran dapat membuat anak lebih terlibat dan meningkatkan daya serap informasi pada anak. Anak-anak cenderung akan bosan jika pembelajaran dilakukan dengan metode yang sama secara berulang. Cobalah untuk menggabungkan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.
Sebagai contoh, dalam proses pembelajaran, ajak anak untuk membaca buku, menonton video, mendengarkan cerita, atau melaukan eksperimen. Dengan menggabungkan berbagai metode, anak akan menemukan cara belajar yang sesuai dengan gaya mereka. Karena hal tersebut, anak akan lebih menikmati proses pembelajaran yang dilakukan.
- Tingkatkan Rasa Ingin Tahu Anak
Kunci utama yang mendorong anak untuk terus belajar adalah rasa ingin tahu. Dalam penelitian, rasa ingin tahu terbukti meningkatkan motivasi intrsinsik dan memperdalam pemahaman anak terahadap materi belajar. Rasa ingin tahu anak bisa ditingkatkan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka atau tantangan baru yang mendorong mereka untuk berpikir dan mencari jawaban sendiri.
Contohnya, ajukan pertanyaan seperti, “Mengapa langit berwarna biru?” atau “Bagaimana tanaman bisa tumbuh?” Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan memicu rasa ingin tahu mereka dan membuat mereka ingin menemukan jawabannya sendiri, sehingga proses belajar bisa menjadi lebih menyenangkan.
- Berikan Pengalaman Belajar yang Berhubungan dengan Dunia Nyata
Dengan melihat bagaimana pelajaran yang mereka pelajari di kelas berhubungan dengan dunia nyata membuat anak lebih termotivasi. Penelitian menujukkan bahwa pembelajaran kontekstual yaitu pembelajaran yang dihubungkan dengan pengalaman atau permasalahan sehari-hari, dapat membuat anak lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran.
Coba untuk menjelaskan bagaimana pelajaran yang mereka pelajari dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, tunjukkan bagaimana matematika dapat digunakan ketika berbelanja. Atau contoh lain seperti ilmu pengetahuan dapat berguna saat memasak. Hal ini akan membantu anak merasa bahwa apa yang mereka pelajari akan berguna dan relevan, sehingga di kemudian hari anak akan memiliki minat belajar yang lebih tinggi.
Kesimpulan: Membuat anak ketagihan belajar bukanlah suatu hal yang mustahil. Dengan menggunakan strategi yang tepat, seperti memberikan motivasi melalui pujian, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan, serta memberikan kebebasan anak dalam pembelajaran, dapat membantu anak mencintai proses belajar. Selain itu, menghubungkan pelajaran dengan dunia nyata juga dan mendorong rasa keingintahuan anak juga dapat membantu meningkatkan motivasi belajar anak secara signifikan.