Pembaca pemilik otak yang berharga,
Setelah pada Brain Tips sebelumnya saya membahas pentingnya Air sebagai makanan utama otak Anda, berikutnya saya akan membahas mengenai kebutuhan makanan utama otak yang lainnya, yaitu Oksigen.
Kebutuhan otak akan oksigen juga sama pentingnya seperti kebutuhan otak akan air. Oksigen diperlukan untuk proses pembakaran zat makanan di tubuh Anda agar menghasilkan energi, termasuk untuk ”memberi makan” otak Anda.
Gejala kekurangan oksigen yang sering terjadi adalah saat Anda selesai makan siang besar. Anda dipastikan akan MENGANTUK! Jadi omong-omong, itu bukan penyakit turunan lho !
Darah banyak berkumpul di sekitar perut dan alat pencernaan Anda, maka darah yang melewati otak Anda cenderung berkurang. Akibatnya oksigen yang terkandung dalam darah yang menuju otak juga berkurang. Kalau otak kekurangan oksigen, maka Anda akan mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Solusinya adalah mengatur porsi dan frekuensi makan Anda. Lebih baik makan lebih sedikit, namun lebih sering frekuensinya. Dengan demikian, kerja alat pencernaan Anda tidak terlalu berat, sehingga tidak menyita sirkulasi darah dan oksigen dari otak Anda. Toh sebanyak apa pun Anda makan, tetap saja dalam waktu 3-5 jam perut Anda akan kosong lagi, alias lapar. Sisanya disimpan dalam bentuk lemak tubuh.
Lingkungan yang berpolusi di sekitar kita juga merupakan musuh bagi otak dan tubuh kita. Partikel-partikel dan zat berbahaya yang dikandungnya akan meracuni tubuh dan otak kita. Akibatnya sama, otak tidak akan dapat memberikan kinerja optimalnya.
Apakah ada lagi yang dapat Anda lakukan agar otak Anda mendapatkan asupan oksigen yang cukup? Tentu ada. OLAH RAGA! Dengan berolah raga tubuh Anda akan mendapatkan asupan oksigen yang berlimpah, begitu juga dengan otak Anda. Berolah raga yang teratur akan memanjakan otak Anda juga.